ATM

PENGENALAN ATM

ATM (Automatic teller machine atau automated teller machine; di Indonesia juga kadang merupakan singkatan bagi anjungan tunai mandiri) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang "teller" manusia. Banyak ATM juga mengijinkan penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah tidak asing lagi dengan nama ATM (Automatic Teller Machine) baik melalui pendengaran maupun penglihatan, bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan maupun dipedesaan sudah tidak asing lagi dengan kosa kata ATM. Dengan perkembangan teknologi yang pesat sa’at ini transaksi apapun dapat dilakukan melalui ATM, mulai dari penarikan tunai, transfer, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, bahkan setoran tunai maupun cetak buku dapat dilakukan di ATM. Pada mulanya mesin pintar ini ditemukan oleh Don Wetzel, Vice President of Product Planning pada perusahaan Docutel.
Perusahaan Docutel ini mengembangkan peralatan penanganan bagasi secara otomatis pada tahun 1968, Wetzel tidak sendirian tetapi bersama rekannya yaitu Tom Barnes, Kepala Mekanik dan George Chastian, seorang insyinyur listrik. Ide awalnya berasaldari Wetzel, ketika mengantre di bank, ia kerapkali merasa capai karena setiap kali berurusan dengan bank, ia harus selalu mengantre. Mereka bertiga akhirnya menciptakan mesin ATMyang di Indonesia dikenal dengan istilah Anjungan Tunai mandiri, mereka memerlukan dana sebesar lima juta dollar untuk mengembangkan mesin ATM. Konsep ATM pertama kali lahir pada tahun 1968, lalu prototipenya muncul setahun kemudian, dan akhirnya Ducotel mendaftarkannya pada Kantor paten pada tahun 1973. ATM pertama dipasang di Chemical Bank New York, namun fakta ini masih controversial, sebab banyak bank mengklaim sebagai pengguna mesin ATM pertama kali, penyebutan ChemicalBank New York berdasarkan catatan yang dibuat oleh Wetzel.
ATM pertama ini bukan dipasang di lobi bank, melainkan di dinding diluar bank yang menghadap ke jalan, untuk melindungi mesin ATM dari hujan dan sinar matahari mesin tersebut dipasangi kanopi. Wetzel tidak pernah menyangka mesin penemuannya ini akan menjadi inspirasi dan berpengaruh dalam kehidupan masyarakat sekarang ini.
Mengenal ATM lebih dalam, komponen apa saja sih yang ada didalam ATM tersebut sehingga mampu melayani berbagai macam transaksi, bisa jadi bagi anda yang masih awam boleh saja ngebayangi didalam ATM itu ada orang yang duduk kalau ada yang ambil uang dihitung dulu setelah itu dikeluarkan kemudian diberi bukti penarikan. Sebenarnya komponen ATM itu terdiri dari kotak ATM, tombol angka, layer monitor dan kamera (optional) ini yang biasa nampak dari luar, sementara didalamnya bsia terdiri dari satu unit computer CPU, key board, modem, kota uang, printer kecil dan card reader.

Setiap transaksi yang terjadi informasinya aka diterima oleh computer kemudian dikirimkan ke pusat data melalui sarana telekomunikasi bisa line telpon, Vsat maupun radio, ATM ini dapat dimonitor statusnya dari pusat data sehingga dapat diketahui apakah ATM ini sedang mati atau uangnya sudah habis.

PENGGUNAAN ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE)

A. Di Dunia


Dengan adanya ATM ini membuat kehidupan kita menjadi lebih muda, karena sa’at ini jaringan ATM sudah bisa lintas Negara bahkan lintas benua contohnya anda bisa transaksi penarikan uang tunai di negara manapun apabila anda memegang kartu Master yang bergambar Cirrus Maestro anda bisa mengambil uang tunai di ATM yang ada logo Cirrus Maestro, demikian juga dengan kartu Visa anda yang bergambar Visa Electron anda bisa mengambil uang yang ada di ATM yang ada logo Visa Electron. Pemakaian ATM di Negara-negara maju sudah sangat baik sehingga rata-rata berhari bisa mencapai 500 – 1000 transaksi perhari.


B. Di Indonesia


Meskipun ATM sudah sangat popular hampir semua orang di Indonesia ini mengenal dan mendengar kata-kata ATM tetapi tingkat penggunaannya masih belum optimal untuk ukuran Bank besar dengan jaringan luas seperti BCA, transaksi finansialnya sekitar 800 ribu transaksi perhari, dari sekitar 2500 ATM jadi rata-rata transaksi di ATM hanya sekitar 320 transaksi perhari, jumlah ini sebenarnya belum optimal apabila dibandingkan dengan biaya investasi yang dikeluarkan. Untuk rata-rata penggunaan ATM per hari diseluruh Indonesia untuk semua bank masih kurang dari 300 transaksi per hari.
Perkembangan penggunaan ATM yang belum optimal ini dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu :


1. Factor budaya, budaya di Indonesia yang masih menganggap transaksi face to face atau transaksi langsung berhadapan dengan orang lebih aman sehingga walaupun ngantri lama kalau bisa bertransaksi dengan teller rasanya lebih yakin dan lebih aman.


2. Factor teknologi, dengan perkembangan teknologi sa’at ini pelayanan transaksi bank non teller tidak lagi bertumpu pada transaksi di ATM, sekarang ini sudah ada fasilitas yang lebih fleksibel yaitu Mobile banking dimana transaksi dapat dilakukan dengan menggunakan phone celluler sehingga tidak perlu dating dan ngantri di ATM, selain itu ada juga fasilitas Internet-banking dimana transaksi dapat dilakukan dari ruang kerja dengan mengakses internet.


CARA KERJA ATM SETORAN TUNAI

Cara kerja mesin ini sangat sederhana dan mudah, sama seperti ATM pada umumnya. Untuk memulai bertransaksi, hanya tinggal memasukkan kartu Paspor ATM ke mesin ATM ini, setelah itu lanjutkan dengan memasukkan PIN, kemudian secara otomatis wadah tempat uang akan terbuka, lalu masukkan uang yang akan disetorkan (maksimal 50 lembar) dan dengan segera mesin akan melakukan proses penghitungan.
Untuk rekening penerima atau rekening tujuan, Ibu akan diberi 2 alternatif pilihan setoran, apakah akan disetorkan ke rekening sendiri atau ke rekening lain di Bank. Dan sebagai bukti atas transaksi penyetoran, mesin ini akan mencetak struk atau tanda terima dengan menampilkan nominal atau jumlah uang yang disetor.
Layaknya menyetor langsung di counter bank, maka dana yang diterima mesin ini akan langsung dibukukan atau dikreditkan pada rekening penerima saat itu juga (online).

TIP PENGGUNAAN KARTU ATM

Perhatikan dalam menentukan PIN yang dipergunakan. Pada bank-bank tertentu, nasabah dengan memiliki kartu ATM/ kartu debit akan ikenakan biaya administrasi yang lebih besar. Terdapat pembatasan jumlah uang yang dapat diambil melalui mesin ATM dalam satu hari, misalnya dalam satu hari maksimal uang yang dapat diambil adalah Rp 2 juta, sedangkan pengambilan lebih dari itu harus dilakukan melalui teller. Pengambilan uang tunai melalui mesin ATM yang bukan disediakan oleh bank tempat kita menabung, akan dikenakan biaya kliring. Sehingga jumlah yang kita ambil akan lebih kecil dari jumlah yang dikurangkan pada tabungan kita. Hati-hati dengan kemungkinan terjadinya off line, yang tidak memungkinkan kita melakukan pembayaran maupun pengambilan uang tunai.

Senin, 14 Desember 2009

Wi-fi

Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Spesifikasi.

->802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz b
->802.11a 54 Mb/s 5 GHz a
->802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g
->802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
* Channel 1 - 2,412 MHz;
* Channel 2 - 2,417 MHz;
* Channel 3 - 2,422 MHz;
* Channel 4 - 2,427 MHz;
* Channel 5 - 2,432 MHz;
* Channel 6 - 2,437 MHz;
* Channel 7 - 2,442 MHz;
* Channel 8 - 2,447 MHz;
* Channel 9 - 2,452 MHz;
* Channel 10 - 2,457 MHz;
* Channel 11 - 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.

Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).

Kamis, 19 November 2009

WIMAX

WIMAX

Broadband Wireless Access (BWA) standar yang saat ini digunakan secara luas adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE). Salah satu produknya adalah standar IEEE 802.16 yangdirancang untuk digunakan sebagai air interface for fixed broadband access system atau dikenal sebagai IEEE Wireless Metropolitan Access Network (Wireless MAN) air interface. Pada perkembangan selanjutnya standar IEEE 802.16 ini dikembangkan menjadi beberapa varian yang setiap variannya memiliki keunggulan masing-masing pada penggunaanya atau kondisi tertentu. Beberapa varian dari standar IEEE 802.16 adalah 802.16a, 802.16rev.d, dan 802.16e untuk komunikasi bergerak. Pengembangan ini dilakukan oleh forum gabungan yang beranggotakan dari seluruh dunia dan disebut WiMAX Forum. Standar IEEE 802.16 adalah teknologi wireless yang bermaksud mengubah dengan cepat industri Broadband Wireless Access. Dengan teknologi BWA dapat memberikan banyak keuntungan dibandingkan dengan menggunakan jaringan kabel. Keuntungan menggunakam BWA antara lain pelayanannya lebih cepat, dapat dengan mudah diaplikasikan di area yang sulit untuk dijangkau wired infrastruktur, menurunkan biaya-biaya instalasi dan pemeliharaan, dan memiliki kemampuan fisik dari wired infrastruktur yang tradisional.

Struktur Dasar Jaringan WiMAX

Secara umum, sistem WiMAX tidak berbeda jauh dengan WLAN. Sistem WiMAX terdiri dari Base Station (BS), Subscriber Station (SS) dan server di belakang BS seperti Network Management System (NMS) serta transport site untuk koneksi ke jaringan. Untuk Subscriber Station (SS) terletak di lingkungan pelanggan, sedangkan Base Station (BS), NMS dan transport site biasanya satu lokasi dengan jaringan operator. Bagian transport site dapat berupa koneksi dengan jaringan IP berbasis ATM atau Ethernet. Interface dari SS ke BS menggunakan OFDM / Air Interface, dari BS – Gateway dan Gateway - Internet menggunakan 10/100 Base T atau E1 dan dari Gateway – PSTN menggunakan E1. Base Station (BS) merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan internet protocol. Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 600, 900 atau 1200 tergantung dari area yang akan dilayani. Remote Stations atau CPE terdiri dari Outdor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

Aplikasi WiMAX

WiMAX merupakan teknologi wireless yang memiliki banyak kelebihan, terutama pada sisi kapasitasnya. Karena kelebihan tersebut, maka teknologi ini dapat diaplikasikan pada banyak aplikasi, antara lain :

Aplikasi Backhaul

Untuk aplikasi backhaul, WiMAX dapat dimanfaatkan untuk Backhaul WiMA

X itu sendiri, Backhaul Hotspot dan Backhaul teknologi lain, misalnya teknologi seluler.

o Backhaul WiMAX

Dalam konteks WiMAX sebagai backhaul dari WiMAX, fungsi utamanya sebagai repeater. Tujuan aplikasi ini adalah untuk memperluas jangkauan W

iMAX.

o Backhaul Hotspot

WiMAX juga bisa dimanfaatkan sebagai bakhaul hotspot untuk teknologi WiFi. Konfigurasinya dapat dilihat sebagai berikut :

o Backhaul Teknologi Lain

Sebagai backhaul teknologi lain, WiMAX dapat digunakan untuk backhaul seluler. Gambar berikut menggambarkan WiMAX untuk menghubungkan MSC/BSC ke BTS seluler.

Sebagai Penyedia Akses Broadband Untuk akses broadband WiMAX dapat digunakan sebagai ”Last Mile” teknologi untuk melayani kebutuhan broadband bagi pelanggan. Dari pelanggan perumahan maupun bisnis dapat dipenuhi oleh teknologi WiMAX ini.

o Personal Broadband

WiMAX sebagai penyedia layanan personal broadband, dapat dibedakan menjadi 2 pangsa pasar yaitu yang bersifat nomadic dan mobile. Gambaran detailnya sebagai berikut:

o Nomadic

Untuk solusi nomadic, maka user WiMAX tidak berpindah-pindah dan bila melakukan perpindahan dalam kecepatan yang rendah dan jarak yang tidak jauh. Perangkat yang digunakan biasanya tidak sesimpel untuk aplikasi mobile.

o Mobile

Untuk aplikasi mobile, maka user WiMAX layaknya menggunakan terminal WiFi seperti notebook, PDA, atau smartphone. Perpindahan atau tingkat mobilitasnya biasanya pada kecepatan tinggi dan jarak yang jauh. Gambar berikut mengilustrasikan WiMAX untuk aplikasi mobile.



Jumat, 30 Oktober 2009

Jaringan komputer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Artikel bertopik teknologi informasi ini perlu dirapikan agar memenuhi standar WikipediaMerapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
=>Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
=>Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
=>Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :

>Personal Area Network (PAN)
>Campus Area Network (CAN)
>Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
>Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
>Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
>Global Area Network (GAN)

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

Peer-to-peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
Topologi bus
Topologi bintang
Topologi cincin
Topologi mesh
Topologi pohon
Topologi linier

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
- Jaringan terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
- Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.

2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
- Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
- Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
- Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.

3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
- Jaringan Client-Server Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
-Jaringan Peer-to-peer Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

4. Berdasarkan media transmisi data
- Jaringan Berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
- Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

Kamis, 01 Oktober 2009

CR7 Collection from Cristiano Ronaldo’s Boutique Store


This collection comes from the new CR7 boutique in Lisbon including showy belts (and buckle) and leather pocketed jeans. All the collection presents Ronaldo’s CR7 initials as the store aim to sell clothes for ‘fans who want to dress like Ronaldo’.
Yes …the Portuguese winger of Manchester United, Cristiano Ronaldo has metro sexual high-maintenance fashion style which is both ridiculed and admired in equal measures. He opened his first CR7 store two years ago in his hometown, Funchal on the island of Madeira; and now he’s expanding his fashion empire with a second clothes boutique in Lisbon



CR7 Boutique Store in Lisbon, Portugal; the second branch

On the launching night, Cristiano Ronaldo said,


Cristiano Ronaldo on the launching night of his CR7 clothes store in Lisbon, Portugal

CR7 store brings in all the necessary wardrobe items for a metro sexual Mediterranean stallion including diamante studded belt and leather pocketed jeans with patent buckled loafers.


CR7 shoes with shiny large label from Cristiano Ronaldo store

As contemporary trend give up subtle labels on designer clothes (do you recall the golfer Anthony Kim’s Belt Buckle?), Ronaldo’s collection presents large metal emblems of his initials and team number 7 in clear view. With the flashy label everyone can easily recognized the wearer has bought from



Ronaldo’s line.

The minimalist look store also sells outfit for women, especially for any WAG inspired woman.









Rabu, 15 April 2009

subnetting

February 10th, 2006

Konsep Subnetting, Siapa Takut?

by Romi Satria Wahono

subnetrouter.JPGSubnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program). Untuk menjelaskan tentang subnetting, saya biasanya menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita kenal di sekitar kita. Artikel ini sengaja saya tulis untuk rekan-rekan yang sedang belajar jaringan, yang mempersiapkan diri mengikuti ujian CCNA, dan yang sedang mengikuti pelatihan CCNA 1.Setelah selesai membaca ini, silakan lanjutkan dengan artikel Penghitungan Subnetting, Siapa Takut?.

Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.

jalan.jpg

Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:

gang.jpg

Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.

network.jpg

Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.

subnet.jpg

Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl Gatot Subroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:

CLASS OKTET PERTAMA SUBNET MAS DEFAULT PRIVATE ADDRESS
A 1-127 255.0.0.0 10.0.0.0-10.255.255.255
B 128-191 255.255.0.0 172.16.0.0-172.31.255.255
C 192-223 255.255.255.0 192.168.0.0-192.168.255.255

Senin, 13 April 2009

kabel cross

Kode Warna

utp.jpg

Kabel data ethernet terdiri dari 4 pasang kawat. Masing-masing mempunyai warna tertentu (solid) dengan pasangannya berwarnah putih bergaris-garis warna tertentu(solid), dipilin menjadi satu. Untuk performansi Ethernet yang baik, jangan membuka pilinan terlalu panjang (kira-kira ¼ inch).

Kode warna pada pasangan kabel

Pair 1 : putih-biru/biru (white-blue/blue)
Pair 2 : putih-orange/orange (white-orange/orange)
Pair 3 : putih-hijau/hijau (white-green/green)
Pair 4 : putih-coklat/coklat (white-brown/brown)

Desain untuk 10BaseT Ethernet adalah warna orange dan hijau. Dua pasang lainnya, coklat dan biru, tidak digunakan. Berikut konfigurasi kabel menggunakan RJ-45 :
10bt.gif

Terdapat dua standard untuk kabel ethernet ini, yaitu T-568A dan T-568B. Gambar di atas memperlihatkan kedua standard tersebut. Standard T-568B, pasangan orange dan hijau diletakkan pada pin 1, 2 dan 3, 6. Standard T-568A membalikkan koneksi orange dan hijau, sehingga pasangan biru dan orange menjadi 4 pin yang berada di tengah, yang mebuat koneksi seperti ini lebih cocok untuk koneksi telco voice.

T-568A telah dijadikan sebagai standard instalasi, sedangkan T-568B hanya sebagai alternative saja.

Nomor Pin
Berikut nomor pin untuk kedua standard di atas:

T-568A

Pin

Color

Pair

Description

t568a.jpg t568a2.jpg

1

white/green

3

RecvData +

2

green

3

RecvData -

3

white/orange

2

TxData +

4

blue

1

Unused

5

white/blue

1

Unused

6

orange

2

TxData -

7

white/brown

4

Unused

8

brown

4

Unused

T-568B

Pin

Color

Pair

Descrtipion

t568b.jpg t568b2.png

1

white/orange

2

TxData +

2

orange

2

TxData -

3

white/green

3

RecvData +

4

blue

1

Unused

5

white/blue

1

Unused

6

green

3

RecvData -

7

white/brown

4

Unused

8

brown

4

Unused

Cross-over Cable (Kabel Silang) Ethernet
Kabel Ethernet/LAN mempunyai 8 buah kawat (4 pair). Untuk kebutuhan koneksi yang menggunakan Kabel Silang, Ethernet membutuhkan 2 pasang kawat, satu pasang berfungsi sebagai transmiter dan satu pasang lagi berfungsi sebagai receiver.

Berikut konfigurasi Kabel Cross-over menggunakan konektor RJ-45:

image007.gif

Konfigurasi Pin:

Pin 1 - Pin 3
Pin 2 - Pin 6

Koneksi seperti ini digunakan untuk menghubungkan :

1. Hub ke Hub.
2. Switch ke switch
3. Komputer ke komputer
4. Port Ethernet Router ke port Ethernte Router
5. Komputer ke Router
6.Komputer ke Modem IP (output modem berupa card Ethernet)

Koneksi yang menggunakan Kabel Cross-Over

image009.gif

Catatan : Koneksi antar Hub atau Switch dapat menggunakan kabel straight dengan memasang pada port uplink. Pada beberapa tipe Hub, terdapat tombol kecil yang dapat berfungsi menjadikan port sebagai UPLINK.

Kabel Straight-Through
Konfigurasi kabel “straight-through” untuk Ethernet adalah, pin 1 pada konektor terhubung dengan pin 1 pada ujung konektor lawan, begitu seterusnya untuk pin 2 sampai 8.

Koneksi kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan :
1. Antara Komputer ke Hub
2. Antara Komputer ke Switch

Koneksi yang menggunakan Kabel Straight-Through

image011.gif

Ditulis oleh kang deden di/pada 13 Nopember, 2007

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI

osigroupedlayers.gif

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

“Open” dalam OSI

open.gif“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

Modularity

“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

Modularity

modularity_1.gif
Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
modularity_2.gif
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.

7 Layer OSI

Model OSI terdiri dari 7 layer :

  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical

Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?

osilayer.gif


Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

Model OSI

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.

Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Model OSI

Keterangan

osilayers_1.gif

Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

osilayers_2.gif

Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

osilayers_3.gif

Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

osilayers_4.gif

Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

osilayers_5.gif

Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

osilayers_6.gif

Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

osilayers_7.gif

Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

Sumber : http://mudji.net

 
mY bLog is tHe bEsT - Wordpress Themes is proudly powered by WordPress and themed by Mukkamu Templates Novo Blogger